Mematut Laba dari Gerai Busana

Sebagai kebutuhan primer, bisnis baju atau pakaian tak ada matinya. Terbukti, permintaan akan sandang tak pernah surut  Ragam pakaian pun makin modis dan trendi. Maklum, fungsi pakaian kini telah berkembang jauh. Selain sebagai penutup aurat, pakaian juga menjadi simbol status dan kedudukan sosial seseorang.

Tren seperti itu tentu membuat bisnis seputar busana kian menjanjikan. Makanya,, banyak pebisnis menangkap peluang besar ini. Bahkan, banyak yang menawarkan kemitraan atau waralaba untuk mengembangkan usaha. Salah satu yang menawarkan waralaba ini adalah 761 Gudarig Busana di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Perusahaan yang memiliki gerai di Tomang, Jakarta Barat ini mulai menawarkan waralaba pada Mei 2011. Saat ini, sudah ada tiga calon mitra yang berminat membeli waralaba 761 Gudang Busana. Tiga calon mitra itu berasal dari Manado, Pekanbaru, dan Jawa Tengah. "Sekarang lagi penjajakan dan survei, 60% mereka sudah pasti membeli waralaba kami," kata Jenny, pemilik 761 Gudang Busana

Selain tiga calon mitra itu, ia menargetkan bisa menggandeng lima mitra lain tahun ini. Targetnya, akhir tahun ini bisa memiliki delapan mitra. Bagi Anda yang tertarik menjadi mitra, Jenny menawarkan tiga paket investasi. Yakni, paket Rp 30 juta, Rp 60 juta, dan Rp 100 juta.

Selain berhak menggunakan merek toko 761 Gudang Busa-. na, mitra yang mengambil paket Rp 30 juta akan mendapatkan 200 potong pakaian. Sementara yang mengambil paket Rp 60 juta mendapat sekitar 400 potong, dan yang mengambil paket Rp 100 jutamembawa pulang sekitar 700 potong pakaian.

Jenis pakaiannya bervariasi karena memang membidik semua kalangan. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, baik perempuan maupun laki-laki. Harganya berkisar mulai dari Rp 15.000-Rp 300.000 per potong. Hitungan Jenny, mitra bisa meraup omzet Rp 15 juta-Rp 60 juta per lm Imm "Tergantung paket investasi yang dipilili mitra," katanya.

Tapi, Jenny menjanjikan semua paket bisa balik modal sekitar setahun, dengan asumsi bisa menjual 200 sampai 400 potong pakaian per minggu. Setiap bulan, Jenny menarik biaya royalty fee sekitar 7,5% dari omzet Kendati begitu, mitra masih bisa membawa pulang laba bersih sekitar 25% dari omzet.

Perlu modal besar

Menurut Jenny, mitra tak perlu khawatir bila pakaiannya tidak habis terjual. Mitra dapat mengembalikan lagi barang yang tidak laku. "Mitra tidak perlu takut barang yang sudah dipesan tidak lancar penjualannya," klaimnya. Jenny juga mempersilakan mitra-nya untuk menjual aksesori lain di toko mereka asalkan bukan baju.

Bye Widjajanto, pengamat waralaba dari Ben WarG Consulting, mengatakan, bisnis ritel fesyen memang cukup menjanjikan, baik waralaba maupun non waralaba. Kendati demikian, bisnis fesyen membutuhkan modal besar agar bisa terus eksis dan bersaing dengan kompetitor. "Agak riskan jika nilai investa-si membuka toko fesyen ritel dengan modal Rp 30 juta dan , Rp 60 juta," tegasnya. Ia menyarankan, toko fesyen yang belum memiliki brand harus memiliki stok barang yang melimpah, sehingga menarik minat pelanggan untuk datang.

761 Gudang Busana, Kelapa Lilin 2 NG 5/1, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Telp 021-45840643

0 Response to "Mematut Laba dari Gerai Busana"

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...